Siapa yang gak asing dengan aktivitas penanaman pohon yang sering dilakukan sebagai salah satu upaya untuk ‘memulihkan’ keadaan bumi kita?
Eits, penanaman ini gak hanya bisa dilakukan di daratan aja, tapi juga bisa dilakukan di daerah pesisir dengan melakukan penanaman mangrove!
Sebagai negara maritim, Indonesia tentu memiliki banyak potensial pada sumber daya alamnya terutama pada ekosistem laut. Nah, faktanya, Indonesia merupakan negara dengan luas mangrove terbesar di dunia lho! Yaitu sebesar 25% atau seperempat luas mangrove dunia. Luas banget ya?
Penasaran gak nih sama fakta-fakta mangrove lainnya? Yuk simak terus artikel ini ya!
Ini Dia 5 Fakta Mangrove yang Perlu Anda Ketahui!
Menjadi negara dengan luas mangrove terbesar di Indonesia, tentu membuat Indonesia memiliki peran penting dalam mengatasi krisis iklim. Kok bisa? Berikut 5 fakta menarik tentang mangrove.
1. ‘Benteng’ Alami dari Banjir dan Tsunami
Mangrove bermanfaat sebagai mitigasi bencana seperti banjir dan tsunami. Hal ini disebabkan oleh struktur akar mangrove yang kuat hingga mampu melindungi pantai dari abrasi, gelombang pasang, hingga meredam kecepatan gelombang banjir dan tsunami.
Akar-akarnya yang kompleks ini lah yang membantu mengikat tanah, serta menjadi pagar alami yang efektif. Hal ini terbukti pada kejadian tsunami yang melanda Kabupaten Donggala, Sulawesi tahun 2018 silam. Mangrove dapat mengurangi dampak kehancuran pada pemukiman akibat tsunami.
2. Sumber Mata Pencaharian Masyarakat Lokal
Adanya mangrove yang sehat di kawasan pesisir membuat hutan mangrove menjadi habitat unik bagi para spesies hewan dan tumbuhan. Ini mencakup ikan, burung, dan invertebrata yang bergantung pada ekosistem mangrove untuk tempat berkembang biak, mencari makan, dan melindungi diri.
Dengan kekayaan ekosistem yang ada, hal ini lah yang membuat hutan mangrove memiliki potensi sebagai sumber mata pencaharian masyarakat lokal. Mulai dari perikanan, ekowisata, dan kegiatan lainnya terkait mangrove dapat memberikan pekerjaan dan pendapatan bagi penduduk lokal.
3. Sebagai Filter Air Natural
Hutan mangrove ternyata dapat menjaga kualitas air lho! Mangrove juga disebut sebagai agen bioremediasi alami karena fungsinya yang dapat menyerap logam berat sehingga menjadikan kualitas air menjadi lebih bersih.
4. Penyerap Karbon: Pahlawan dalam Mengatasi Krisis Iklim
Eits, gak cuman hutan di daratan aja nih yang bisa menyerap karbon, ternyata hutan mangrove juga bisa! Kerennya lagi hutan mangrove dapat menyerap 10x lebih banyak karbon daripada hutan terestrial lho!
Gak heran kalau mangrove punya peran besar dalam mitigasi krisis iklim, karena tanaman mangrove dapat menyerap karbon di atmosfer dan menyimpannya di dalam tanah.
5. Kondisi Mangrove Terkini
Di dunia, luas hutan mangrove diperkirakan sekitar 18 juta hektar dan 25% diantaranya (3,31 juta ha) berada di Indonesia. Sayangnya, lebih dari 50% hutan mangrove di Indonesia hilang dalam kurun 30 tahun terakhir.
Akibat laju degradasi yang lebih besar dari laju rehabilitasi, membuat seluruh dunia mengupayakan konservasi terhadap rehabilitasi mangrove. Tak terkecuali Indonesia, yang menjadi negara terbesar dengan luasan hutan mangrove di dunia. Indonesia sendiri saat ini telah merencanakan rehabilitasi hutan mangrove seluas 600 ribu hektar hingga tahun 2024.
Berdasarkan penelitian dari National University of Singapore, upaya kolektif tersebut mampu mengurangi jumlah kerusakan hutan mangrove yang terjadi. Tercatat, selama akhir abad ke-20 tingkat kerusakan mangrove diperkirakan sebesar 1 – 3% per tahun dan mengalami perubahan menjadi 0.3 – 0.6% per tahun di awal abad ke-21.
Kenapa Menanam Mangrove Bisa Jadi Contoh CSR Perusahaan Anda?
Memiliki segudang manfaat, penanaman mangrove tentu menjadi langkah brilian untuk dapat mencegah krisis iklim yang semakin parah.
Saat ini, penanaman mangrove juga mulai diminati oleh banyak perusahaan yang ingin melakukan carbon offsetting dan tentunya bisa menjadi contoh CSR perusahaan di bidang lingkungan.
Kemampuan mangrove dalam menyerap karbon dapat menjadi pilihan bagi perusahaan untuk menyerap emisi karbon yang telah diproduksi. Apalagi daya serap karbon dari pohon mangrove yang lebih efektif dibanding hutan terestrial pada umumnya.
Di Jakarta sendiri terdapat tempat untuk melakukan penanaman mangrove lho, yang lokasinya berada di kawasan PIK dan Pulau Seribu. Tak perlu khawatir harus ke luar kota, Anda dan tim bisa melakukan penanaman mangrove di Jakarta!
Baca juga: Penanaman 3,000 Mangrove di Pulau Seribu bersama Allianz Indonesia
Penanaman mangrove bersama Bumi Journey tentu tidak hanya akan berdampak baik untuk perusahaan Anda dan lingkungan. Tetapi juga dapat memberikan dampak baik kepada masyarakat lokal, terutama para petani mangrove yang menjadi mitra kami.
Jadi, sudah siap untuk mengambil bagian dalam mengatasi krisis iklim? Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari inisiatif berkelanjutan ini. Hubungi kami sekarang untuk memulai perjalanan keberlanjutan perusahaan Anda bersama Bumi Journey. Bersama, mari kita buktikan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari langkah-langkah kecil!
Sumber:
Berbagai sumber