Pariwisata telah menjadi salah satu sektor terbesar yang menggerakkan perekonomian global. Namun, pernahkah kamu berpikir tentang jejak yang kita tinggalkan setiap kali bepergian? Sampah plastik di pantai, ekosistem yang terganggu, hingga budaya lokal yang mulai luntur adalah sebagian kecil dari dampak buruk pariwisata konvensional.
Di tengah tantangan ini, sustainable tourism hadir sebagai solusi. Lebih dari sekadar tren, ini adalah pendekatan baru yang mengajak kita untuk berwisata dengan lebih bertanggung jawab, yakni dengan wisata melestarikan alam, menghormati budaya, dan mendukung komunitas lokal.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan sustainable tourism? Dan bagaimana konsep ini dapat mengubah cara kita menjelajahi dunia? Temukan jawabannya di artikel ini dan jadilah bagian dari perubahan menuju pariwisata yang berkelanjutan!
Sustainable Tourism adalah…?
Menurut United Nations World Tourism Organization (UNWTO), Sustainable Tourism adalah pariwisata yang mempertimbangkan sepenuhnya dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi saat ini maupun di masa depan, serta kebutuhan wisatawan, industri, lingkungan, dan masyarakat lokal.
Berbeda dengan pariwisata konvensional yang sering kali mengeksploitasi sumber daya alam dan budaya tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang, sustainable tourism berfokus pada pelestarian alam, penghormatan terhadap tradisi lokal, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Lantas, menurut UNWTO atau biasa disebut UN Tourism, sustainable tourism haruslah:
- Memanfaatkan sumber daya lingkungan secara optimal yang merupakan elemen kunci dalam pengembangan pariwisata, menjaga proses ekologi yang penting, dan membantu melestarikan warisan alam dan keanekaragaman hayati.
- Menghormati keaslian sosial budaya masyarakat tuan rumah, melestarikan warisan budaya yang dibangun dan hidup serta nilai-nilai tradisional mereka, dan berkontribusi pada pemahaman dan toleransi antarbudaya.
- Memastikan pengoperasian ekonomi yang layak dan berjangka panjang, memberikan manfaat sosial ekonomi kepada semua pemangku kepentingan yang didistribusikan secara adil, termasuk pekerjaan yang stabil dan peluang untuk mendapatkan penghasilan serta layanan sosial bagi masyarakat tuan rumah, dan berkontribusi pada pengentasan kemiskinan.
Sustainable Tourism adalah Bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs)
Sustainable Tourism juga memiliki keterkaitan erat dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
UN Tourism menegaskan praktek sustainable tourism dengan mempromosikannya sebagai bagian dari SDGs melalui program seperti International Year for sustainable Tourism for Development pada tahun 2017.
Target dalam SDG tentang pariwisata dan sustainable tourism meliputi:
- Target 8.9 dari SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) yang menyatakan: “Pada tahun 2030, merancang dan menerapkan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.”
- Target 12.a dari SDG 12 (Responsible Consumption and Production) dirumuskan sebagai “mengembangkan dan menerapkan alat untuk memantau dampak pembangunan berkelanjutan terhadap pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.”
- Target 14.7 dari SDG 14 (Life Below Water) adalah untuk: “Pada tahun 2030, meningkatkan manfaat ekonomi bagi negara kepulauan kecil yang sedang berkembang dan negara-negara yang paling kurang berkembang dari penggunaan sumber daya laut yang berkelanjutan, termasuk melalui pengelolaan perikanan, akuakultur, dan pariwisata yang berkelanjutan.”
Perbedaan Antara Sustainable Tourism, Ecotourism, dan Responsible Travel
Sustainable Tourism seringkali dicampuradukkan dengan istilah Ecotourism dan Responsible Travel. Meskipun serupa, ketiganya adalah konsep yang berbeda.
Menurut UN Tourism, Ecotourism atau ekowisata adalah bentuk pariwisata yang berfokus pada pengalaman dan apresiasi terhadap alam serta budaya tradisional di kawasan atau habitat alami. Ekowisata mencakup elemen edukasi dan interpretasi, serta biasanya diorganisasi untuk kelompok kecil oleh operator tur khusus, dengan layanan yang disediakan oleh bisnis kecil lokal. Ekowisata bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya sosial, sambil mendukung koservasi melalui pemberian manfaat ekonomi bagi komunitas lokal, menyediakan alternatif mata pencaharian, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian aset alam dan budaya.
Responsible Travel/Tourism dapat diartikan sebagai pendekatan wisata yang mengutamakan tanggung jawab pribadi wisatawan dalam memilih perjalanan yang ramah lingkungan, menghormati budaya lokal, dan mendukung ekonomi masyarakat. Jika sustainable tourism adalah sebuah konsep, maka istilah responsible travel/tourism merujuk pada perilaku dan praktik yang dapat mengarah pada sustainable tourism.
Ketiga konsep ini saling melengkapi:
- Sustainable tourism adalah kerangka besar atau konsep yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
- Ecotourism adalah bagian dari sustainable tourism yang berfokus pada pelestarian alam.
- Responsible travel/tourism adalah cara wisatawan berkontribusi langsung untuk mendukung praktik sustainable tourism.
Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat membuat pilihan perjalanan yang lebih tepat sesuai dengan nilai dan tujuan yang ingin kita dukung.
Peran Bumi Journey dalam Mendukung Sustainable Tourism
Sebagai penyedia perjalanan berkelanjutan dan regeneratif di seluruh Indonesia, Bumi Journey tidak hanya menawarkan pengalaman wisata yang menyenangkan tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata bagi wisatawan yang bepergian dengan Bumi Journey, masyarakat lokal, dan lingkungan. Melalui perjalanan yang dirancang dengan cermat, Bumi Journey menggabungkan edukasi, konservasi, dan kontribusi nyata untuk masa depan yang lebih baik.
1. Menyediakan Perjalanan yang Membuat Anda Feel Good & Do Good
Bumi Journey merancang perjalanan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memiliki dampak positif bagi komunitas dan lingkungan Setiap pengalaman dirancang untuk memastikan wisatawan bisa bersenang-senang sekaligus memberikan kontribusi nyata.
2. Solusi untuk Program Outing Kantor, CSR, HR, dan PR Perusahaan
Perjalanan yang disediakan oleh Bumi Journey sangat ideal untuk program Company Outing, Corporate Social Responsibility (CSR), Human Resources (HR), maupun Public Relations (PR). Dengan pendekatan yang terukur dan dampak yang dimonitor, perusahaan dapat memastikan bahwa kontribusi mereka benar-benar membawa perubahan positif.
3. Pengalaman yang Dirancang untuk Semua Kelompok
Baik untuk perusahaan, sekolah, maupun keluarga, Bumi Journey menawarkan perjalanan reguler maupun personalized sesuai kebutuhan. Perjalanan ini tidak hanya menciptakan kenangan yang berkesan tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya keberlanjutan akan dampak sosial dan lingkungan.
4. Komitmen pada Dampak Berkelanjutan dan Regeneratif
Bumi Journey memastikan setiap perjalanan memberikan dampak yang terukur bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan pemantauan yang berkelanjutan, Bumi Journey menjadi mitra yang dapat dipercaya dalam menciptakan perubahan positif melalui pariwisata.
Sustainable Tourism adalah Masa Depan
Sustainable tourism bukan hanya tentang cara kita bepergian, tetapi juga tentang dampak yang kita tinggalkan. Dengan memilih perjalanan yang berkelanjutan, kita tidak hanya menikmati keindahan alam dan budaya, tetapi juga melindunginya untuk generasi mendatang.
Bumi Journey hadir sebagai mitra perjalanan kamu dalam menciptakan dampak positif yang nyata. Bersama Bumi Journey, kamu dapat menjelajahi keindahan Indonesia sembari mendukung komunitas lokal, melestarikan lingkungan dan menikmati pengalaman wisata yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Mulailah perjalanan kamu dengan Bumi Journey sekarang juga.
Hubungi Bumi Journey di sini!