fbpx
peserta acara penanaman mangrove dari perusahan Kerry berdiri di atas genangan air pantai area konservasi mangrove

Sustainability Perusahaan dan Mengapa Perusahaan Perlu Sustainable

Apa itu Sustainability?

Menurut Investopedia, sustainability (keberlanjutan) secara luas mengacu pada kemampuan untuk mempertahankan atau mendukung suatu proses secara terus-menerus dari waktu ke waktu (sustainable). Dalam konteks bisnis dan kebijakan, langkah yang sustainable adalah langkah yang berupaya mencegah penipisan sumber daya alam atau fisik, sehingga sumber daya tersebut akan tetap tersedia untuk jangka panjang. 

Dalam piagam untuk UCLA Sustainability Committee, sustainability didefinisikan sebagai: “integrasi kesehatan lingkungan, keadilan sosial, dan vitalitas ekonomi untuk menciptakan masyarakat yang berkembang, sehat, beragam, dan tangguh bagi generasi ini dan generasi mendatang. Praktik sustainability mengakui bagaimana isu-isu ini saling terkait dan memerlukan pendekatan sistem dan pemahaman akan kompleksitas.”

Biasanya konsep sustainability ini dipecah menjadi 3 pilar: ekonomi (economic), lingkungan (environmental), dan sosial (social).

  1. Economic Sustainability berfokus pada upaya konservasi sumber daya alam yang menyediakan input fisik bagi produksi ekonomi, termasuk input yang terbarukan dan yang tidak terbarukan (dapat habis)
  2. Environmental Sustainability berfokus pada sistem pendukung kehidupan (life support systems), seperti tanah, atmosfer, dan laut, yang harus dipertahankan agar produksi ekonomi atau kehidupan manusia dapat berlangsung.
  3. Social Sustainability berfokus pada dampak sistem ekonomi terhadap manusia, dan mencakup upaya untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan serta memerangi ketimpangan.
seorang ibu warga lokal mengajari peserta gathering kantor mengenyam souvenir dari bahan sustainable lokal

Keuntungan Komitmen Sustainability Perusahaan

Keuntungan Ekonomi dan Finansial

Selain manfaat sosial yang didapat dari meningkatkan kualitas hidup lingkungan dan kebutuhan manusia, perusahaan yang sustainable juga akan merasakan keuntungan secara finansial. Pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan dapat meningkatkan keberlangsung jangka panjang suatu bisnis, sama halnya dengan pengurangan limbah dan polusi yang juga dapat membantu perusahaan menghemat biaya terutama dalam operasional.

Menarik dan Mempertahankan SDM

Menurut ringkasan penelitian IBM yang berjudul Sustainability at a Turning Point, sekitar 70% karyawan (atau calon karyawan) melaporkan bahwa program sustainability membuat perusahaan menjadi lebih menarik, baik dalam hal penerimaan tawaran kerja ataupun keputusan untuk menetap.

Karyawan yang mencari pekerjaan yang berorientasi tujuan ingin bekerja untuk perusahaan yang sustainable dan bertanggung jawab secara sosial. Dengan membangun reputasi sebagai bisnis yang sustainable, perusahaan dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang tepat.

petani mangrove memegang bibit mangrove dengan perwakilan karyawan J Trust Bank untuk upaya sustainability perusahaan

Meningkatkan Brand Awareness

Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap lingkungan, semakin banyak perusahaan dan bisnis yang mencari cara untuk mengurangi dampaknya terhadap planet dan komunitas mereka. Praktik sustainability memungkinkan perusahaan untuk menonjolkan manfaat sosial mereka sekaligus terus menarik pelanggan. Banyak perusahaan dan bisnis berupaya mengurangi dampak lingkungan mereka dengan menggunakan energi terbarukan atau dengan mengurangi limbah. Perusahaan juga dapat menjadi lebih sustainable dengan mempromosikan keberagaman (diversity) dan keadilan (fairness) dalam tenaga kerja mereka, atau memberlakukan kebijakan yang menguntungkan masyarakat setempat.

Lebih Menarik di Mata Investor

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh HEC Paris Research tahun 2019 menunjukkan bahwa pemegang saham sangat menghargai dimensi etika suatu perusahaan sehingga mereka bersedia membayar $0,70 lebih untuk membeli saham di perusahaan yang menyumbangkan satu dolar atau lebih per saham untuk kegiatan amal. Studi tersebut juga mengungkap kerugian dalam penilaian bagi perusahaan yang dianggap memberikan dampak sosial yang negatif.

Berdasarkan wawancara dengan para eksekutif senior di 43 perusahaan investasi global, Harvard Business Review berpendapat bahwa persepsi di antara beberapa pemimpin bisnis bahwa isu lingkungan, sosial, dan tata kelola bukan sesuatu yang mainstream dalam komunitas investasi sudah ketinggalan zaman.

Peserta delegasi dari luar negeri menyimak showcase bibit tanaman sustainable dari tim Bumi Journey

Langkah Merancang Strategi Sustainability Perusahaan

Langkah pertama untuk merancang strategi bisnis agar perusahaan dapat menjadi sustainable adalah mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan tertentu yang spesifik dari perusahaan itu sendiri. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin dapat memutuskan bahwa menghasilkan terlalu banyak limbah plastik sehingga merugikan masyarakat dan makhluk hidup di sekitar, atau praktik bisnis mereka menghasilkan emisi yang terlampau besar.

Langkah berikutnya adalah menentukan sasaran dengan mengidentifikasi metrik yang akan digunakan untuk mengukur progres dan pencapaiannya. Misalnya, perusahaan dapat menetapkan target ambisius untuk mengurangi jejak karbonnya, atau menetapkan target persentase tertentu untuk perekrutan yang beragam. Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk menentukan secara objektif apakah sasarannya telah tercapai.

Langkah terakhir adalah implementasi dari rencana itu sendiri serta pengkajian ulang hasil dari pelaksanaannya. Hal ini memerlukan evaluasi ulang yang berkelanjutan, karena tujuan perusahaan dapat berubah seiring pertumbuhan perusahaan.

Jessica Novia memakai baju Bumi Journey duduk di tengah peserta konferensi climate session memaparkan tentang sustainability perusahaan

Cara Menjadi Environmentally Sustainable dengan Mangrove dan Coral Planting 

Environmental sustainability merupakan aspek paling krusial dalam langkah menjadi sustainable karena berfokus pada sumber daya dari mana manusia mendapatkan nilai ekonomi dan nilai lainnya. Laut sebagai salah satu life support systems dalam konteks ini mencakup wilayah terluas di muka Bumi. Oleh karena itu, langkah-langkah keberlanjutan yang melibatkan laut akan menghasilkan dampak yang besar.

Mengingat manfaat yang luar biasa dari ekosistem bakau (mangrove) dan terumbu karang (coral reefs), strategi sustainability yang melibatkan salah satu atau bahkan keduanya dapat menjadi opsi jitu agar perusahaan dapat menjadi lebih sustainable

Salah satu caranya adalah dengan menanam mangrove dan terumbu karang bersama Bumi Journey!

Program penanaman mangrove Bumi Journey meliputi edukasi yang akan memberikan wawasan agar perusahaan lebih sadar terhadap emisi yang dihasilkan melalui kegiatan suatu perusahaan sekaligus langkah yang dapat ditempuh untuk memperbaiki kondisi tersebut secara sustainable.

(Selengkapnya tentang manfaat mangrove, baca: Manfaat Bakau (Mangrove) bagi Perusahaan)

4 peserta gathering kantor memegang bibit mangrove memakai baju biru dongker di plafon bambu di tepi situs penamaman mangrove

Meskipun penanaman terumbu karang tidak menekankan pada kemampuannya untuk menyerap karbon (masih diperdebatkan), manfaat yang didapat dari keberadaan terumbu karang yang sehat bagi lingkungan sekitarnya tidak dapat diabaikan. Program penanaman terumbu karang bersama Bumi Journey, tidak hanya mendukung mata pencaharian masyarakat setempat dan meningkatkan kehidupan biodiversitas laut, tetapi juga menyenangkan sebagai pengisi waktu luang di laut.

(Selengkapnya tentang manfaat terumbu karang, baca: Manfaat Terumbu Karang bagi Perusahaan)

Ayo mulai langkah sustainable perusahaan dengan menanam mangrove dan terumbu karang bersama Bumi Journey!

Hubungi kami di sini!

Share this via: